Epilog seorang aku.

Assalamualaikum.

Bukan berselindung di balik hijab, cuma menutup apa yang wajib.

aku terkadang merasa cemburu

bila orang lebih dariku

walaupun aku tahu

aku tak berhak berbuat begitu

bila mana aku mendapat sesuatu

yang orang lain mungkin tak mampu.

aku mudah merasa suka

bila hatiku dilimpahi warna ceria

dengan semua kisah dan tawa

dibawa oleh keluarga, teman dan mereka

bagi mengubat hati yang lara.

kesedihan itu suatu lumrah

bila aku terusik, benci dan marah

pada sesuatu yang pernah singgah

membuat aku terus tabah

walaupun aku tidak mudah

merasa ia suatu hikmah.

aku tetap dengan diriku

walaupun yang lain merasa jemu

dengan lagak serupa itu

tapi aku tetap aku.

sebelum jasad terbujur kaku

izinkan aku terus mencari sesuatu

dalam hidup yang penuh liku

ciptaan Allah yang hanya satu

bersama mereka yang menjadi takdirku.